ada apa dengan revolusi industri 4.0 ?
sejarah perkembangan revolusi industri
1. Revolusi Industri 1.0 (1750-1850)
Revolusi Industri 1.0 ditandai dengan dikembangkannya mesin uap oleh James Watt pada abad ke-18, serta diciptakannya mesin-mesin bertenaga air. Pekerjaan yang sebelumnya dikerjakan oleh tenaga manusia dan hewan mulai dialihkan menggunakan mesin uap.
2. Revolusi Industri 2.0 (1870—awal Perang Dunia I)
Revolusi Industri 2.0 juga dikenal sebagai Revolusi Teknologi, Revolusi ini ditandai dengan terciptanya tenaga listrik sebagai sumber utama dan Combustion Chamber (Ruang Pembakaran).
Penemuan ini kemudian diikuti dengan kemunculan pesawat telepon, mobil, serta pesawat terbang yang mengubah wajah dunia secara signifikan. Pada era ini, manajemen bisnis pun mengalami perkembangan yang memungkinkan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi fasilitas industri.
3. Revolusi Industri 3.0 (Akhir abad ke-20)
Revolusi Generasi Ketiga ini ditandai
oleh perkembangan semikonduktor dan proses otomatisasi industri. Dengan
kata lain, dunia sedang bergerak memasuki era digitalisasi. Kemunculan
teknologi digital dan internet menandai dimulainya Revolusi Indusri 3.0.
Dalam tahap inilah berbagai komponen elektronika ditemukan. Mulai dari transistor, IC chips yang
memungkinkan untuk mengembangkan mesin yang tidak memerlukan operator
manusia. Pada era ini juga terjadi perkembangan perangkat lunak yang
mendukung perangkat keras elektronik. Otomatisasi peralatan industri menggantikan peran manusia dalam prosesnya.
4. Revolusi Industri 4.0 (Abad ke-21)
Sejak ditemukannya internet pada generasi 3.0 menjadi dasar dari terbukanya gerbang menuju Revolusi Industri 4.0. Salah satu grand design-nya adalah pemanfaatan Internet of Thing (IoT). IoT ini berambisi menginterkoneksikan segala perangkat yang ada dengan internet. Seperti remote control, yang dapat mengontrol dari kejauhan. Inovasi terus berkembang memasuki tahun 2019 ini mulai dari peran robot di bidang industri, Artificial Intelligence (kecerdasan buatan), Drone Operation Centre, Self-Powered Data Centre, hingga rencana pengembangan Virtual Workers.
Apakah yang di maksud dengan Intenet of thing (IOT) ? Apakah yang dimaksud dengan Artifical Intelligence (AI) ? tuliskan contoh penerapan Intenet of thing (IOT) dan Artifical Intelligence (AI) silahkan kalian jawab di kolom komentar
untuk melengkapi pemahaman mengenai perkembangan revolusi industri khususnya saat ini yaitu revolusi industri 4.0 , internet of things dan kecerdasan buatan. silahkan simak video dengan mengklik link di bawah ini,
https://www.youtube.com/watch?v=E53KRUJi0e8&t=71ssetelah menyimak video diatas
silahkan silahkan dilanjutkan dengan mengamati kasus berita di bawah ini.
1. Kasus Pertama
Robot akan menggantikan peran manusia, bagaimana menurut kalian ?
klik link di bawah ini
https://economy.okezone.com/read/2019/03/19/320/2032220/era-robotik-jadi-ancaman-bertambahnya-jumlah-pengangguran
2. Kasus ke dua
kecanduan game online
https://www.merdeka.com/peristiwa/kecanduan-game-online-10-anak-di-banyumas-alami-gangguan-mental.html
3. kasus ke 3
hoax pada medsos
https://www.kompasiana.com/priskar/5ad47e15caf7db784a755092/maraknya-berita-hoax-pada-media-sosial
LKPD
Untuk memecahkan kasus
diatas, lakukanlah langkah-langkah pemecahan masalah sebagaiberikut :
- Setelah membaca dan memahami kasus di atas, rumuskan kembali permasalahan apa yang dapat kalian selidiki dari kasus tersebut?
- Coba buatlah rumusan hipotesis (dugaan sementara) dari permasalahan diatas?
- Untuk membuktikan hipotesis kalian, jalinlah kerjasama dengan anggota kelompokmu. Carilah keterangan-keterangan yang berhubungan dengan hal tersebut (dalam buku atau literature lain), sebagai bahan untuk memecahkan permasalahan diatas! Bagaimana hal tersebut terjadi? Faktor apa yang menyebabkan?
- Buatlah kesimpulan dari pengamatan yang telah kalian.
- Silahlan jawab menurut kalian pada kolom komentar di bawah ini,
Kelas .............
Nama..............
Boleh menanggapi jawaban
Menurut saya kasus ke 2 anaknya saja yg terlalu kebanyakan bermain game bisa saja juga orang tuanya mengasih gatget pada saat anaknya dibawah umur 13 tahun dan tidak membatasi anaknya untuk bermain game dan jarang memperhatikan anak nya solusinya adalah orang tua harus membatasi anaknya bermain gatget atau bikin peraturan untuk anaknya untuk bermain game setiap hari libur saja
BalasHapusIni komentar saya Deva Hylmi P
HapusKasus 3
BalasHapusMenurut saya,sebelum menyebar berita itu sebaiknya dipastikan dulu kebenarannya supaya tidak menjadi berita hoax yang bisa merugikan orang lain dan bahkan diri sendiri
Saran saya harusnya masyarakat indonesia itu memastikan dulu berita yang ia dapat dan tidak boleh langsung percaya saja terhadap berita yang belum tentu tepat kepastiannya
Di buat oleh febri attala deka
HapusPada kasus 3 seharusnya berita hoax tidak diadakan. Karena, akan menimbulkan kepercayaan akan berita palsu tersebut dan akan memberi dampak buruk terhadap apa yang di bicarakan. Sebaiknya jika melihat berita hoax, segera laporkan ke pihak yg berwajib.
BalasHapusBy Nabil Athallah Dhiaurrahman
Nama: Partogi Yosafat
BalasHapusKelas: 9H / 22
Menurut saya Mengapa banyak yang kecanduan game karena mereka terlalu banyak atau terlalu berlebihan bermain game sampai lupa waktu sehingga tidak ada waktu untuk istirahat sehingga mental orang tersebut menjadi down jika seseorang sudah kecanduan bermain game orang tua pun susah untuk menanganinya jika sudah kecanduan seseorang dapat melakukan perilaku destruktif bermain game juga dapat membuat seseorang tidak mempunyai interaksi dengan sesama atau teman kecanduan game inilah yang dapat membuat kualitas pendidikan di Indonesia menjadi berkurang
pendapat saya agar dapat menangani kasus ini adalah peran orang tua sangat penting agar membatasi anak-anaknya bermain game dan anak-anak pun harus sadar untuk mengurangi bermain game
Nama : Salsabila Fatimah Zahra
BalasHapusKelas : 9H
Kasus : Kasus 3
Solusi : Seharusnya kita sadar diri dulu baru berkomentar/menyebarkan sesuatu yg mungkin belum sepenuhnya kita ketahui selain itu agar kita tidak mudah percaya dengan hoax, kita harus mencari fakta dari berita tersebut jangan karena ada tulisan 'tidak membagikan ini berarti anda akan masuk neraka' :) (kejel aku) lalu kita juga harus tahu apa akibat jika kita menyebarkan hoax tersebut, dan untuk oknum oknum yg menyebarkan hoax seharusnya dihukum lebih berat agar oknum tersebut jera dan juga masyarakat bisa berhenti menyebarka hoax. Daripada menyebarkan hoax sebaiknya menyebarkan yg baik baik saja seperti materi pelajaran atau tentang budaya-budaya
Leroy Keane Muhammad
BalasHapus9-H
Kasus 2
Menurut saya itu salah orang tua dan anaknya karena anaknya terlalu sering main game dan saking sering nya menjadi kecanduan yang mengakibatkan melakukan hal negatif, misalnya saat tidak ada uang anaknya bisa saja mencuri uang. Seharusnya orang tua bisa memfasilitasi anaknya agar bermain di rumah saja, dan membatasi anaknya saat bermain. jadi seimbang antara bermain game dan belajar.
Nama :uswatun Nisa
BalasHapusPendapat:menurut saya kasus pertama mengenai kasus manusia yg akan di gantikan dengan robot itu memiliki hal positif dan negatif nya . Yang positif nya yaitu pekerjaan manusia lebih terbantu lalu berkembangnya dunia teknologi dll, hal negatif yg terjadi yaitu lapak pekerjaan manusia jadi berkurang karena tergantikan oleh robot dan bisa menimbulkan kasus pengangguran yg lebih,solusinya menurut saya yaitu perkembangan teknologi yg tinggi harus seimbang dengan keadaan yg akan terjadi kedepannya , bisa juga perkembangan teknologi yg tidak mempengaruhi kearah yg negatif seperti bakal terjadinya tingkat pengangguran tinggi
Menurut saya 10 anak yang kecanduan main game tersebut sudah menjadikan dunia virtualnya sebagai dunia nyatanya, akibat dari jarangnya bersosialisasi di lingkungan sekitar dengan temannya ,solusinya adalah kepada orangtuanya itu sendiri, yang harus bisa membedakan anak yang kecanduan, dan anak yang memang benar² memainkan game untuk menghilangkan stress dan bersenang-senang saja. >-Andika
BalasHapuskasus 2
BalasHapusdengan adanya game online ada hal positif dan ada hal negatif nya,hal positif nya kita bisa mengembangkan bakat kita di dunia game,hal negatif nya anak" akan malas belajar dan akan meninggalkan ibadahnya.
solusinya adalah orang tuanya harus bisa membatasi anaknya bermain game,dan orang tuanya harus memberi anaknya kegiatan yang bermanfaat selain bermain
khalif noer mauliddan
9H
Kamiiiii
HapusKasus 1
BalasHapusMenurut saya manusia itu penting bekerja karena bekerja tidak mendapatkan upah saja tapi badan kita juga jadi terlatih dan sehat tetapi kalau ada robot jadi kan robot yg bekerja jadi manusia tidak terlatih lagi dan banyak manusia yg pengangguran jadi robot cuman membantu saja apa yg manusia tidak bisa dikerjakan
By:bagjanikopratama
Nama : Khansa Mufiida
BalasHapusKelas : 9H
Kasus : era robotik menjadi ancaman menambahnya pengangguran
Solusi :
Di era globalisasi ini teknologi semakin berkembang dan juga semakin mempermudah pekerjaan manusia. Namun akan berdampak negatif juga seperti pada kasus tersebut jika era robotik terus berkembang namun tidak bisa dimanfaatkan dengan baik tentu saja akan berdampak buruk bagi semua makhluk hidup terutama manusia, pengangguran akan terus bertambah dan kesejahteraan sosial dan ekonomi semakin rendah sebelum hal tersebut semakin besar hal ini harus segera di antisipasi dengan cara mengurangi bertambahnya jumlah robot dan kualitas pendidikan lebih di tingkatkan lagi karena dengan kualitas pendidikan yang tinggi tentu manusia dapat berfikir lebih luas dan dapat menhidupi kebutuhannya dengan baik dibanding dengan memanfaatkan robot yang dikembangkan pada saat ini manusia pasti akan merasa malas untuk melakukan kewajibannya. Karena bisa saja jika hal ini terus terjadi di masa yang akan datang mungkin manusia lah yang akan menjadi pekerja dari robot2 tersebut.
Intinya teknologi robot boleh dikembangkan namun harus bisa memanfaatkannya dengan benar.
Pada kasus 2,peran orang tua sangat penting.Orang tua dapat membatasi atau mengurangi anakny bermain game.penyakit yang dapat timbul adalah gangguan mental karena terlalu obsesi pd sebuah game.ada 2 terapi yg dapat di lakukan yaitu memberikan obat penenang dan diajak berinteraksi dengan masyarakat secara riil
BalasHapusAthhar hakim s
pada kasus ke 2 menurut saya anak yang belum berumur 12 tahun jangan di kasih hp atau gadget karena kalau sudah di kasih mereka suka malas bersekolah atau pun belajar boleh saja dikasih tapi untuk bermain hp nya harus dibatasi jika tidak akan kecanduan
BalasHapusazka maretta fp
Kamiiiiiiiiiiiiiiiii
HapusKamiiiiiiiii
BalasHapusDicky N, 9-H, Kasus 3.
BalasHapusMenurut sy berita hoax merupakan sesuatu yg tidak boleh dibuat, disebarkan, bahkan bila untuk mencemari nama baik org lain. Untuk solusinya sebaiknya kita pilah terlebih dahulu berita² yg kita dapat supaya tidak termakan hoax dan membuat sesuatu yg lebih buruk.
Menurut saya kasus ke-3 yaitu tentang hoax. Jaman sekarang banyak sekali hoax terutama tentang para selebriti tanah air.
BalasHapusHoax itu tidak baik dan dapat menimbulkan banyak kerusuhan, karena jika berita itu salah. Maka akan melibatkan banyak pihak yg tersinggung. Banyak pula dampak negatifnya yang disampaikan oleh hoax dan akan mengarahkan mereka ke arah yang kurang baik atau salah. Seharusnya kita memastikan dulu..apakah berita itu benar atau salah. Setelah itu baru kita sebarkan agar tidak menjadi fitnah dari berbagai pihak 😊🤗
Jadi sekarang pastikanlah dulu berita yang kalian dapat atau yang kalian lihat.
Ayo kita basmi berita hoax! Dan hati2 saat menyebarkan berita!
-Charry-
menurut pendapat saya pada permasalahan kasus ke-3 yaitu bisa kita lihat sekarang memang berita hoax sedang marak maraknya terutama di Indonesia, itu bisa berdampak buruk dan sangat mempengaruhi seseorang untuk berfikiran negatif, bisa saja kan dari berita hoax tersebut banyak pihak yang tersinggung atau merasa dipojokan, maka dari itu jika kita mendapat atau membaca berita lebih baik pastikan dulu kebenaran dari berita tersebut, apakah benar atau malah justru hoax. Jangan sampai kita semua terpengaruh oleh berita berita hoax.
BalasHapusAyo kita perangi berita hoax!
-dinda
Kasus 2
BalasHapusdalam hal ini,menurut saya lebih baik orang tua memperhatikan putra dan putrinya.juga untuk anak dibawah umur lebih baik orang tua jangan memberikan gadget terlebih dahulu,sampai mereka sudah pantas menerimanya.
By:ziddanfirdaus
HapusMenutur saya game online berdampak buruk terhadap kehidupan remaja seharusnya penggunaan game online dibatasi
BalasHapusMenurut saya pada kasus ke 3, hoax cukup memberi dampak negatif bagi masyarakat, adanya hoax bisa memengaruhi pola pikir masyarakat ke arah yg salah.
BalasHapusHoax biasanya bersifat persuasif yaitu memengaruhi pembaca agar memercayai berita atau kasus tersebut. Tujuan disebarkannya hoax biasanya untuk menjaga nama baik seseorang atau kelompok untuk kepentingan pribadi. Dengan tersebarnya hoax tersebut bisa menguntungkan orang yang menyebarkannya.
Menurut saya, sebaiknya masyarakat lebih memilah info info yang beredar di media sosial, televisi atau radio. Gunakan sumber terpercaya untuk memastikan kebenaran suatu berita atau kasus. Jika mendapat berita buruk tentang seseorang sebaiknya cari tahu dahulu kebenarannya, jangan langsung "menjudge" Orang tersebut yang bisa membuat reputasi orang itu buruk, baik seorang public figure atau orang biasa. Berhati hatilah dalam memilah dan menyebarkan info :)
- Finna
nama:luffia
BalasHapuskelas:9h
menurut saya pada kasus ke 3 kita seharusnya memeriksa kebenarannya dulu sebelum mempercayai berita karena berita hoax bisa merugikan banyak orang.masyarakat sebaiknya tidak mudah percaya atau terprovokasi atas berita yang diperolehnya dari media sosial, terutama terhadap berita yang menjatuhkan nama baik pihak tertentu
Aldyth Mughni F
BalasHapusIX-H
Kecanduan Game Online
Menurut saya bermain game online itu boleh ,tapi kalau bisa jangan terlalu sering atau sampai kecanduan.Akibatnya bisa berakibat fatal jika sampai seperti itu ,terutama pada bagian mental seorang anak.Seharusnya bermain game online itu dilakukan sebanyak 30 - 60 menit sehari,atau seminggu 3 kali.
Orang tua juga seharusnya lebih memperhatikan anak,jangan terlalu sibuk oleh pekerjaan tetapi sibukkan lah dengan anak dalam artian lebih banyak menghabiskan waktu untuk anak.
Perbanyak lah membaca buku jangan memperbanyak bermain game online
Nama saya widia,saya akan memberikan pendapat mengenai kasus maraknya hoax di media sosial,menurut saya kasus hoax sudah tidak asing lagi,generasi muda zaman sekarang banyak yg memanfaatkan media sosial untuk konten konten negatif,itu artinya generasi muda harus waspada dengan pemakaian media sosialnya,cara agar kita dapat terhindar dari kasus hoax adalah waspada pada judul yang memancing dan baca dengan keseluruhan, meneluusuri situsnya,mencari faktanya,gabung dengan grup anti hoax 4.melaporkan penyebar hoax
BalasHapusMenurut saya,kasus ke-2 ini terjadi karena anak tersebut terlalu banyak bermain game dan terkadang orang tuanya membiarkan anak tersebut main game. Tapi ini bukan sepenuhnya salah orang tua Karena biasanya orang tua akan menyuruh anaknya berhenti main game tetapi, anak tersebut tidak mau berhenti sehingga kecanduan bermain game.
BalasHapusKita dapat menangani masalah ini dengan cara :
1.membatasi waktu untuk bermain game
2. Orang tua lebih memperhatikan anaknya
3.perbanyak melakunkan aktivitas di luar
Nama : giska aliya levia
BalasHapusKelas : 9-i
Kasus : 1 (robot)
Pendapat: adanya robot untuk membantu kehidupn manusia ada hal positif dan negatifnya, hal positifnya pekerjaan manusia bisa dibantu, bisa lebih cepat diselesaikan dan memicu orang² untuk menciptakan teknologi yang canggih dan berguna. Hal negatifnya dengan adnya robot mengakibatkan manusia jadi lebih malas, mengurangi keproduktifan pada masyarakat , skill atau kemampuan yang dimiliki masyarakat menjadi minim, dan kurang nya berinteraksi dan bersosialisasi antar masyarakat karena orang² malas dan lebih memilih diam di suatu tempat dengan bantuan pekerjaan dari robot. Jika semua masyarakat sudah terbiasa dengan robot dan menjadi malas tentu saja masa depan dunia atu bangsa indonesia menjadi buruk dengan banyaknya orang yang kurang berprestasi dan tidak mau bekerja atau banyaknya pengangguran
Nama:Balebat T. Aruman (04)
BalasHapuskelas: 9 I
Kasus pertama
Kasus ini bisa terjadi karena orang orang yang pemalas, dia malas bekerja sehingga mereka memutuskan dengan robot (mungkin), menurut saya kasus ini sangat parah. Masih mending kalau robot yang kerja tapi mereka mendapat upah, coba kalau tidak?, menggantikan pekerjaan dengan robot dapat menambah jumlah pengangguran, semakin banyaknya penggangguran mereka menjadi miskin, setelah miskin jumlah kemiskinan di Indonesia menambah, sedangkan Indonesia mencegah tingkat kemiskinan dan itu mungkin menambah beban negara. Jadi akan lebih baik jika kita saja yg bekerja dengan otot dan otak sendiri.
Kasus kedua
Kasus kedua ini mungkin terjadi karena seorang anak kurang peduli dengan lingkungan sekitar, senang menyendiri dan memutuskan game sebagai temannya, ataupun kurang perhatian&kasih sayang orang tua. Menurut saya hal ini dapat merugikan kedua pihak, dari keluarga dan anak itu sendiri. Jika sudah kecanduan belajar pun jadi sulit, padahal tugas mereka hanya belajar, mereka tidak punya cita cita mungkin, mereka terkadang jadi lebih emosi terhadap sesuatu hal sepele, terkadang juga mereka tidak bisa lepas dari game, jika sampai orang tua merampas handphone nya anak itu kemungkinan merasa gelisah karena ia tidak bisa bermain game itu lagi, puncak emosi nya membuat syaraf sebagian emosi dan menjadi sakit (depresi/autis)
kasus ketiga
Hoax mungkin terjadi karena orang itu mencari perhatian dari orang orang yg menggunakannya media sosial. Hoax dapat merugikan diri sendiri, ia akan terkena penjara jika hoax itu sudah parah, dan hoax tidak dilakukan oleh anak usia belasan, tapi orang orang dewasa sudah sering membuat hoax. Menurut saya jika hal ini terjadi, kita jangan trlalu percaya, tunggu beberapa saat lagi apakah masih sama atau berbeda. Sekian.
Nama :Nur Hidayat Alif (24)
BalasHapusKelas:IX-I
Kasus:Kasus 2 (kecanduan game online)
Menurut saya pada kasus 2 bermain game online boleh,bahkan jika minat dan bakatnya dikembangkan akan menjadi prestasi.Tetapi jangan lupa waktu dan juga untuk orang tua jangan membiarkan anak kecanduan game online karena akibatnya fatal seperti gangguan mental yang mengakibatkan anak tidak bisa melakukan kegiatan normal.Jadi harus mengatur waktu antara bermain game dan belajar.Dan untuk orang tua perhatikan anak dan batasi bermain game karena jika dibiarkan berakibat fatal.
Nama: Alia Reinacaesar (2)
BalasHapusKelas : IX-I
Kasus: 2
Kasus ini dapar terjadi karena kurangnga perhatian atau pengawasan orang tua terhadap anaknya. Mungkin itu karena orang tua terlalu sibuk atau orang tua yang terlalu memanjakan anaknya. Sehingga jika sang anak telah kecanduan game online maka akan sulit untuk melepaskannya karena anak akan berontak. Hal ini dapat mengakibatkan gangguan pada otak seperti penyusutan ukuran otak atau pun gangguan mental. Maka dari itu peran orang tua sangat penting bagi anak anaknya.
Nama:Fathiya P
BalasHapusKelas: IX-I
Kasus: 1
Menurut saya mengenai kasus tentang Robot yang menggantikan peran manusia ada hal positif dari kasus tersebut seperti robot dapat membantu pekerjaan manusia, lebih cepat,dan dapat memproduksi lebih banyak dalam waktu yg singkat lalu teknologi yang berkembang, dll. Namun ada juga hal negatifnya seperti lapak pekerjaan untuk manusia lebih sedikit,jumlah pengangguran makin bertambah dan masih banyak lagi. Solusinya perkembangan teknologi dengan keadaan harus dapat mengimbangi,juga seharusnya lowongan pekerjaan lebih banyak agar pengangguran tidak terus bertambah seiring berjalannya waktu.
Nama : Naurah Afifah
BalasHapusKelas : 9i
Absen : 23
Kasus : 2
Menurut saya, kasus ke-2 ini terjadi karena karena anak tersebut telah kecanduan bermain game. Kasus kecanduan game sangat sering terjadi disekitar kita, banyak orang tua yang sudah memberikan handphone kepada anaknya yang dibawah umur, bahkan anak dibawah umur sudah pintar mendownload game, pada jaman ini game sangat mudah untuk didownload, mereka dengan leluasa mendownload game yang mereka inginkan. Seharusnya orang tua rajin rajin mengontrol handphone anaknya, orang tua harus mengingatkan anaknya kapan untuk bermain game dan kapan untuk belajar. Main game boleh, tapi kita harus tau batasan waktu kita untuk bermain game. Orang yang sudah kecanduan bermain game akan sulit sekali memberhentikannya. Banyak aktivitas yang bisa kita lakukan selain bermain game, bahkan lebih asik kita bisa bermain permainan tradisional seperti dulu sebelum game merajalela dikalangan kita.
Nama:Fasha Pricilia.S
BalasHapusKelas:9i
Kasus 3
Zaman sekarang banyak informasi yang dapat kita ketahui mulai dari internet maupun berita di tv semakin berkembangnya zaman beberapa informasi banyak yang tidak sesuai dengan fakta atau hoax,kadang orang-orang menyebarkan hoax hanya untuk popularitas mereka dan tentunya saja menimbulkan fitnah bagi korbannya dengan menyebarnya hoax dampak yang didapat yaitu mendapatkan informasi yang salah,memberikan reputasi buruk bagi seseorang.Cara agar kita mendapat informasi yang benar yaitu dengan cek sumber dan keaslian sumber,sesuai dengan fakta yang terjadi atau tidak,jangan langsung percaya selidiki terlebih dahulu.
Nama: Vania Ainun M. H.
BalasHapusKelas: IX-I
Kasus: 1
Menurut saya, menggunakan robot dengan teknologi yang sudah mulai canggih juga ada manfaatnya yaitu pekerjaan akan lebih efisien, lebih efektif, menghemat tenaga manusia, juga menjadi lebih cepat selesai. Tetapi jika semua pekerjaan digantikan oleh robot, lowongan pekerjaan akan lebih sedikit sedangkan manusia terus menerus bertambah akibatnya orang-orang akan banyak yang tidak memiliki pekerjaan atau pengangguran. Solusinya, harus lebih banyak dibuka lowongan pekerjaan dan jangan semua pekerjaan digantikan oleh robot.
Nama: Shintya aurina
BalasHapusKelas: IX-i
kasus: 3
assalamualaikum wr wb
menurut saya kasus hoax sudah meraja lela di negara ini, indonesia. bahkan terkadang yang menyebarkan hoax adalah anak sekolah. penyebaran hoax bisa diontarkan secara lisan maupun tulisan, misalnya secara lisan orang yang menyebarkan hoax itu melontarkan kata kata yang tidakk sesuai dengan kenyataan pada kehidupan sehari hari dan memicu juga terjadinya keributan, dan misalnya secara tulisan bisa disebarkan melalui akun sosial media misalnya instagram,twitter,whatsapp dan akun media sosial lainnya, itu juga dapat memicu kontroversi masyarakat di negara ini. oleh karena itu ketika kita mendapatkan berita sebaiknya kita mencari kebenarannya terlebih dahulu, lalu mencari berita terbaru dari web web yg baru di update. beberapa orang menyebarkan hoaxx hanya untuk ketenaran semata, padahal membuat hoax justru memperangkap diri sendiri dalam masalah. dan juga beberapa orang menuliskan berita hoax itu tidak berpikir panjang dalam menyebarkan berita tersebut, mereka tidak berfikir bagaimana kedepannya setelah mereka menyebarkan berita tersebut. menyebarkan hoax juga justru mempersulit diri sendiri, merugikan diri sendiri, jadi masih mau menyebarkan hoax? jangan sebarin hoax ya guys, apalagi hoax mau ada razia, hoax libur sekolah dan lainnya. sekian terimakasih... wassalammualaikum wr wb
Nama : Muhammad Sidiq Noor Fauzi
BalasHapusKelas : 9I
Absen : 22
Kasus : 3
Menurut saya kenapa anak anak atau remaja sangat suka atau betah bermain game online di karenakan banyak nya teknologi yg menarik pemikiran seseorang untuk membayangkan dunia imajinasi tentang apa yg di mainkan , jadi mereka merasa kan kalau mereka itu masuk ke dalam dunia fantasi yg mereka bayangkan , yg bisa mengakibatkan seseorang berhalusinasi berat , tapi kalau kita membatasi pola pikir kita atau pemikiran kita tentang teknologi maka akan tercipta sesuatu yg mungkin bisa menjadi sangat berguna nanti nya :)
Hanya itu komentar dari saya atau solusi
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuhuh
Nama: Santi
BalasHapusKelas: 9H
Pada kasus ke 3 menurut pendapat saya kelak bisa berpengaruh buruk kepada masyarakat dan akan berdampak negarif, karena berita hoax itu bisa saja mengubah pola pikir seseorang untuk berfikiran yang tidak tidak. Maka dari itu sebelum kita menyebarkan atau mendapat berita lebih baik dipastikan dulu kebenarannya.
Ayo kita basmi berita hoax!